Jumat, Januari 24, 2014

Innallaha Maas Shabirin



Vanya terdiam dan membisu, dia menangis perlahan di hadapinya. Kehidupan nya adalah cinta yang paling dalam. Dia menangis perlahan, di sembuhkanya cinta yang membasah. Dia hanya mencintai Allah dengan cinta yang paling dalam. Di hadapinya dengan nafas yang di hirupnya dengan embun yang membagi nya dalam diam. Ingin Vanya menangis, tapi tangis itu di tahanya dilihatnya kacamata ibu, Dia melindungi diri dengan alquran. Alquran yang menjadi inspirasinya.
Di rumahnya ada kipas kecil apa yang perlu dihirupnya, Dia perlahan dan diam kangen padanya adalah rindu. Vanya tak punya kekasih, dilihatnya lelaki yang menjadi teman di sekolahnya. Di lihatnya terdiam dan menunduk. Dia menyayangi ibu dan ayahnya. Ibu dan ayahnya adalah cinta yang paling indah. Cinta dalam pernikahan yang paling indah. Kangen padanya, kangen pada ayah dan ibunya. Hanya ayah dan ibunya yang menjadi cinta dalam rindu. Dia mencintai ayah dan ibunya, ketika ibunya marah disimpan dihatinya yang terdalam
Di rumah,ada cinta yang paling indah. Di rumahnya ada hidup yang terdalam di rumahnya ada mimpi yang paling indah. Ada mimpi dalam hidup.Di ada kaligrafi yang pernah dipandangi. Ada kangen, yang terhirup dalam hati yang paling indah. Ada kangen, ada kangen kangen pada ayah. Ayah yang mencintainya dalam embun yang membasah.
Ayah selalu membaca alquran di dengarnya suara ayah,yang mencintainya dalam rindu. Surah Maryam di bacakan untuknya.Selalu membaca surah Yasin untuknya. Ada cinta yang paling dalam untuknya. Ayah mencintainya dalam rindu yang membasah . Kangen pada ayah adalah yang membuatnya menangis. Apa yang diajarkan ayah adalah ayat –ayat cinta nya. Kangen pada ayah adalah hidup yang mungkin semuanya terjadi. Kangen pada nya adalah mimpi. Setiap kangen padanya adalah hidup yang paling indah. Hidup dalam mimpinya yang tenang. Kangen pada ayah adalah mimpi. Ayah adalah hidup kangen pada ayah adalah mimpi yang paling indah sungguh kesabaran itu tiada batas. Kangen pada nya cinta yang terindah.Ayah adalah mimpi yang paling indah ada sabar tiada batas. Ada sabar tiada batas.
Ingin Vanya menyelsaikan sekolah. Sebab sekolah adalah hal yang paling indah di sekolahnya ada rindu tiada batas ada teman –teman yang paling indah. Ada kangen yang paling indah.Kangen pada nya adalah hidup yang paling indah. Ada mama Dwi,ada hidupnya bersabar dalam diam adalah mimpi yang paling indah. Ibukku Siti Mudholifah kangen pada kelembutannya ada mimpi yang paling indah.
Ada rindu di sekolah, ada pertelevisian yang menjadikan nya berwarna –warni. Ada cinta yang mungkin akan di dapatnya. Di rumahnya ada hidup ada kangen yang di inginkan nya. Sekolah mengajarkan arti hidup. Sekolah mengajarkan hidup yang paling dalam, kangen pada sekolah sekolah yang mengajarkan motivasi.Motivasi nya adalah rindu yang paling dalam. Kangen pada mimpi adalah tidur yang menjadikan istirahaya yang paling dalam. Kangen pada hidup dalam hidup yang terdalam. Kangen ku hirup adalah mimpi yang terdalam. Ingin pada Allah hanya kangen pada Allah. Untuk menyembuhkan penyakit. Ada rindu yang terdalam. Aku ingin menunjukan kan cinta yang terdalam jangan menangis dengan apa yang terjadi I love u. (Dealifah )

1 komentar:

Lidya Fitrian on 24 Januari 2014 pukul 23.01 mengatakan...

Di sekolah banyak teman-teman yang selalu dirindukan

Posting Komentar

Assalamu alaikum ,silahkan komentar

Thank you

 

Percikan Hidup Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez