Zaitun (
Olea europaea) adalah
pohon kecil
tahunan dan
hijau abadi, yang
buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan
minyaknya diekstrak menjadi
minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota
suku Oleaceae.
Ciri-ciri dan distribusi
Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:
- tumbuh sebagai perdu mempunyai bunga berbentuk lonceng
- daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu
- bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang
- buahnya berupa buah batu dengan biji memiliki endosperma
Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat
mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon
besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah
ditemukan di
Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.
Distribusinya meliputi daerah-daerah
iklim panas sampai
iklim sedang. Kebanyakan jenisnya dapat ditemui di
Asia dan daerah
Laut Tengah. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan
melati (
Jasminum sambac).
Simbol dan manfaat
Tangkai zaitun berdaun sering dipakai sebagai lambang
perdamaian dan telah lama menjadi bagian
kebudayaan Barat.
Di dalam masyarakat ini dahan zaitun menjadi lambang perdamaian dan
telah ditanam sejak ratusan tahun yang lalu untuk diambil buahnya yang
sedap. Dari
filosofi tersebut dapat kita ambil
intisari bahwa dengan tumbuhnya zaitun akan membawa
perdamaian.
Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak,
kayu
dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah. Selain untuk
dimakan buah zaitun juga digunakan sebagai penyedap makanan. Apabila
diperas buahnya, kita dapat memperoleh
minyaknya. Minyak ini dapat digunakan sebagai bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan
kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan
kulit awet muda.
Pondok pesantren Az Zaytun di
Indramayu memiliki
bulevar yang di sisinya ditanami pohon zaitun.