Nurul Fithroini Huda = Nurul F.Huda

Dear Blogrist….

Spesial untuk almh.Bunda Nurul F.Huda “Sang bidadari Biru”

Assalamualaikum ini adalah malam yang Dewi niatkan untuk menulis di “rumah virtual” ini.

Bunda Almh Nurul F Huda images by : Google

Buku pertama bunda

Kali ini tentang salah satu penulis yang tergabung dalam FLP (Forum Lingkar Pena) favorit saya,Blogirst…. Sebenarnya saya sudah mengenal bunda Nurul F.Huda ketika beberapa tahun yang lalu.Sebenarnya bukan hanya bunda “Nurul F.Huda”,penulis FLP yang lain seperti bunda Afifah Afra,bunda” Asma Nadia” juga “Helvi Tiana Rosa “bahkan penulis remaja yang seusia dengan saya “Abdurrahman Faiz” pun saya menyukai nya.

Tapi untuk menulis nya saya baru memulainya sekarang ketika tanggal 11 Maret yang lalu saya pergi ke perpustakaan “Baitur Rahman” salah satu perpustakaan yang ada di Kepanjen Malang.

Disana saya menemukan buku pertama bunda “Nurul F Huda” yang pertama berjudul “Bayangan Bidadari” buku yang bunda tulis pada awal tahun 2000 an. “Bunda,hebat!” pikir saya! Hebat karena banyak karya tulis yang beliau hasilkan.Bunda Nurul menjadi inspirasi karena semangat nya yang seolah tak berhenti sementara saya remaja kelas 11 SMK ini masih harus menunggu mood yang bagus untuk menulis bukan hanya mood tetapi berbagai alasan seperti malas,ragu,atau apapun yang bisa memperpanjang penundaan saya untuk menulis.Hmm… blogrist…. Kembali ke jalan yang benar yuk!

Membaca buku bunda ini bisa dibilang cepat bagi saya buku setebal 140 halaman saja,buku kumpulan cerita . Banyak cerita –cerita indah yang beliau tulis salah satu cerita indah itu adalah “Bayangan Bidadari” sama seperti judul bukunya.

Kembali saya menganggumi sosok bunda,yang menurut cerita yang ditulis oleh bunda Afifah Afra sebelum meninggal bunda juga masih sempat menyelsaikan buku terakhirnya “Hingga Detak Jantung ku Berhenti” seperti kata bunda Afifah, Saya juga berpikir penulis Indonesia itu banyak tapi penulis yang dapat berkarya hingga akhir hayat nya termasuk bisa dihitung dengan jari.

Blogrist….

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian tapi perlahan saya menyadari bahwa sangat sedikit orang –orang yang bisa dibilang terpilih yang mempersiapkan kematian nya (mungkin saya pun termasuk).Tapi sedikit –sedikit saya belajar semua harus di mulai dari diri saya sendiri,di mulai dari hal kecil dan mulai saat ini.

Wallahualam Bi Shawab

Wassalamualaikum