Untuk Mu Mbak Zie

“Ketika menulis tentang mbak Zie,teringat kalau mbak Zie adalah salah satu alasan ketika Dewi nggak boleh sedih lagi,tulisan ini sekaligus untuk 20 Maret yang sama –sama kita lewati:)”

Dewi dan teman memanggilnya mbak bisa mbak Zie atau Susi,ketika tulisan ini Dewi buat adalah kenangan.Kenangan karena mbak Zie pernah hadir dan mengisi catatan dan ikut memercik dalam percikan hidup Dewi.

20 Maret adalah hari yang Mbak Zie pilih, mbak pilih untuk sebuah tanggal dimana mbak memulai kehidupan.Padahal ketika menulis ini Dewi masih bingung antara mbak Zie yang milih atau dipilihkan Allah? Berarti kalau menurut zodiac bintang nya Pisces or ikan ( kayak percIKAN-hidup hahaha ya nggak! Ding!).Sehari-hari mbak Zie memang orang yang tenang .Lebih memilih dan lebih banyak Diam serta menyibukan diri dalam kesibukan di Studio.:)

Mbak Zie Versi Galau

Mbak Zie versi Keringetan

Satu hal yang membuat Dewi nyaman punya kakak mbak Zie adalah sosok mbak yang peka,perasaan nya halus sekali,seringkali membuat orang –orang di sekitar mbak Zie seringkali merasa terlindung (khususnya Dewi) pelukan,nasehat di saat saya kehilangan spirit adalah yang tak bisa saya lupa dari sosok nya yang pendiam dan bersahaja. Mbak Zie,saya memang harus menulis ini.Karena mbak Zie masih Disini. Masih bersama kami sebelum waktu memisahkan saya dengan bunga Bakung yang kuat yaitu Suzianni Wijaya atau mbak Susi (Zie) sendiri.

Cantik Nya Mbak Zie

(Depan Komputer,menyelsaikan tulisan ku untuk nya karena satu hal aku merasa memilikinya.We Love You)

Ps: Suzziani sama seperti Suzzane atau Suzette dari bahasa latin artinya bunga bakung,atau Lily

Wijaya : bahasa Sansekerta kemenangan atau kekuatan