Tuhan (Masih) Izinkan

Aku ingin dia ketika dia berada di sisiku sekarang ,ketika menjaganya itu ............. bahagia pun terasa sangat mendalam menyentuh setiap gores kata yang terpendam.....

AKU MENJAGANYA benar -benar aku (merasa) telah serius utk menjaganya, dalam setiap jengkal perjalanan yang terasa amat panjang ,ketika lelah benar-benar terasa menyesakkan dada. Ku ingin mungkin saat ini , besok nanti dan selamanya Ketika Tuhan masih izinkan kita tuk menyapa mentari pagi, ketika Tuhan masih izinkan ku untuk sekali lagi menatih tangannya untuk menyelsaikan untaian kata hatinya . Seperti yang saat ini terjadi , dan kalaupun bisa aku mau saat -saat seperti ini pun masih terjadi nanti . Nanti...... Tak tahu kapan persisnya sesuatu dapat di sebut nanti hingga akhirnya menghasilkan kata bernama penantian itu sendiri entah itu 1 detik lagi . 10 menit lagi , seminggu lagi atau berpuluh atw beribu tahun lagi Ketika tulisan ini lahir ..... Masih teringat aku yang saat ini (bahkan berusaha hingga nanti) menemaninya, menjaganya . terkadang menjaga lelapnya , memperhatikan dia melatih tangan 2 nya yang masih 15 tahun utk menari di keyboard , bersahabat dengan mouse mengenali blog dan sebagainya 5 tahun itu sedikit ya hanya sedikit saja...... Hanya beberapa jengkal , beberapa tetes dalam sesuatu yang mereka beri nama hidup . Dan dalam hidup yang masih ku tapaki 1,7 tahun selisih dengan nya aku telah punya adik ...... Bahagia? tentu. sangat bahagia sebuah perasaan utk memilikinya, ikhlas ? ya tentu saja tersedia keikhlasan yang tak dapat di ukur untuknya untuk senyumnya , untuk tawanya untuk tangismya yang bahkan seolah tak ada tangis yang terjadi padanya . Bahkan untuk setiap kenakalan yang sering terjadi . Masih ada cinta ini , cinta dari seseorang yang pingin jadi mbak, karena Tuhan ( masih) Izinkan..... Terima Kasih Tuhan ...................... (Demikian dy ada 030295 dan 200296)