Bulan Untukku, Untukku Bulan

Ini surat ke-3 mu peri biru yang ku tulis di saat tante sedang dalam masa penyembuhan , iya sayang tante sakit " Radang gusi " kata dokternya . Dan setelah tante meninggalkan blog ini seminggu lebih rasa kangen ku pun tertuju padamu peri biru, yang baru kemarin kau mengambil jatah 1 bulan usia mu.

Di mulai dari sini saja ya sayang...... 

Kemaren sekitar jam setengah 9 malam (waktu Kepanjen) ketika tante berjalan -jalan menyusuri hening malam, tante terdiam , takjub , terpesona Ara  , kau tau ??? karena malam itu sang rembulan lebih terang daripada biasanya . Terus terang tante suka bulan, bintang dan pernak -pernik malam lainnya juga hening yang sering menemaninya.

Malam adalah malam , Ara namun lebih dari itu malam punya arti tersendiri untukku , malam ...... adalah ruang yang mungkin hanya berisi keheningan, tapi malam adalah tempat yang nyaman untuk bermanja pada Tuhan , penciptamu juga penciptaku .Malam , ku akui meski jarang ku lakukan adalah ruang terindah untuk berbicara pada Nya , curhat dengan yang memberikan hidup dengan segala pernak -perniknya. Malam terkadang juga tempatku merajut harapan dengan mimpi yang selalu datang. Dan tentang mimpiku sayang.....

Mimpiku banyak , dan silih berganti karena aku adalah satu dari seribu gadis pemimpi yang ada, karena mimpi itu mudah seperti petikan syair lagu ini " Bukan Rahasia bila seseorang pun bisa mengubah sejarah dan memutar balikan fakta.... Bukan rahasia

bila aku adalah seorang pemimpi dan aku bukanlah satu2nya

Di dunia ini....

Nah Ara..... tak sabar rasanya , menunggumu bisa menggerakkan jemari mungilmu dan menunggumu menuliskan mimpimu untukku :)